WELCOME AND GREETINGS HAPPY TOGETHER WRITER

Sabtu, 06 Oktober 2012

Teknologi Common Rail pada diesel


Teknologi Common Rail pada diesel

Mesin diesel yang terbayang pertama kali adalah suaranya berisik & asap hitam pekat yang keluar dari knalpot. Itu dulu… sekarang udah lain ceritanya. Perkembangan teknologi mesin diesel semakin maju, salah satunya adalah common rail direct injection(CRDI). Dibandingkan dengan bensin, solar memiliki kualitas yang lebih rendah. Partikel solar lebih berat sehingga lebih sulit hancur saat proses pembakaran. Itu sebabnya asap sisa pembakaran masih pekat.
Untuk meningkatkan proses penghancuran partikel itulah teknologi CRDI diciptakan. Tekanan solar yang dimasukkan ke ruang bakar ditingkatkan. Caranya dengan pompa injeksi yang bertekanan tinggi yang disertai dengan pipa khusus yang kuat. Tekanan yang dihasilkan mencapai 1,350 bar atau 20,000 psi. Begitu mesin membutuhkan bahan bakar, solar bertekanan tinggi disemprotkan ke ruang bakar. Proses pembakaran menjadi jauh lebih cepat, sempurna dan hemat bahan bakar. Hasilnya berupa pembakaran yang lebih ramah lingkungan seperti menurunnya gas buang dan suara bising ketimbang mesin diesel konvensional. Emisi gas CO2 berkurang 20%, pengeluaran Nox dan CO (karbon monoksida) berkurang 40%.
Di sisi lain CRDI membutuhkan BBM Solar berkualitas tinggi. Solar yang direkomendasikan adalah Solar DEX. Kandungan sulfur pada Solar DEX paling rendah yakni 300 ppm. Lebih rendah dibandingkan dengan Biosolar 500 ppm ato Solar biasa yang mencapai 3500 ppm. Selain itu cetane number (nilai oktan) Solar DEX paling tinggi yakni 53. Biosolar di angka 51 & solar biasa hanya 48. Sayangnya ketersediaan Solar DEX di SPBU Pertamina kurang banyak. Tentu saja ini membuat pemilik mobil diesel yang sudah dibekali teknologi CRDI kerepotan. Penggunaan BBM Solar biasa ancamannya adalah injektor mampet & jebol. Kemudian filter solar harus sering diganti. Kalo sudah begini siap2 aja rogoh kocek jutaan rupiah. Jika tidak terdapat Solar DEX, tindakan preventif yang bisa dilakukan adalah rajin ganti filter solar & cek kondisi injektor.
Mesin Diesel saat ini gak bisa dianggap remeh lagi. Dulu mesin diesel dianggap loyo (cuman memang torsi) tapi sekarang buang jauh2 anggapan itu. Lihatlah bagaimana Audi begitu digdaya di balap Le Mans 24 hours. Dari tahun 2006 saat ini mesin diesel merajai balap ketahanan 24 jam lewat Audi R10 TDI, Audi R15 TDI Plus & Audi R18.

Tidak ada komentar: