Hydraulic Excavator adalah alat yang seba guna yang dapat untuk menggali tanah, membuat parit, memuat material ke dump truck atau kayu ke trailer. Dengan kombinasi penggantian attachment maka dapat digunakan untuk memecah batu, mencabut tanggul, membongkar aspal, dan lain-lain. Konstruksi Excavator bagian atasnya (upper structure) mampu berputar (swing) 360 derajat, sehingga alat ini sangat lincah untuk penggalian dan pemindahan tanah pada area yang sempit.
Gambar 1. Nama Bagian Excavator
1. Bucket 8. Sprocket
2. Bucket Link 9. Track Frame
3. Bucket Cylinder 10. Track Shoe
4. Arm 11. Idler
5. Arm Cylinder 12. OPG (Operator Protection Guard)
6. Boom
7. Boom Cylinder
Model Excavator ada 4 (empat), yaitu :
1. Hydroulic Excavators (Back Hoe)
Gambar 2. Excavator
2. Hydroulic Excavator (Loading Shovel)
Gambar 3. Hydroulic Excavator (Loading Shovel)
3.Hydroulic Excavator ((Wheel Type)
Gambar 4. Hydroulic Excavator (Wheel Type)
4. MRSX (Minimal Swing Radius Excavator)
Gambar 5. MRSX
Karakteristik
penting dari hydraulic excavator adalah :
Pada umumnya
menggunakan tenaga, diesel engine dan full hydraulic system. Operasi excavating
paling efisien adalah menggunakan metode heel dan toe (ujung dan pangkal),
mulai dari atas permukaan sampai ke bagian bawah. Bagian atas bisa berputar
(swing) 360 derajat.
Dalam
konfigurasi back hoe, ukuran boom lebih panjang sehingga jangkauan lebih jauh,
tetapi bucket lebih kecil. Ini bukan berarti produksinya lebih rendah, karena
putaran swingnya bisa lebih kecil berarti cycle timenya lebih pendek / cepat.
Pada konfigurasi
yang lain adalah loading shovel, biasanya boom lebih pendek, tetapi bucket
lebih besar, ketinggian permukaan galian lebih tinggi, jangkuan pendek
ketinggian muat lebih tinggi, cycle time swing lebih lama. Hal ini bukan
berarti produksinya lebih rendah, karena besar bucketnya lebih besar dari pada
back hoe.
Kelebihan
excavator adalah bisa mendistribusikan muatan keseluruh bagian vessel dengan
merata. Artinya lebih mudah dalam mengatur muatan sehingga dump truck bisa
seimbang.
Biasanya back
hoe pada Komatsu bucketnya kecil, seperti PC 300 kebawah, sedangkan loading
shovel, bucket lebih besar seperti PC 400 keatas.
Faktor-faktor
yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan excavator adalah :
Kapasitas
bucketnya, Kondisi kerja, bisa menggali pada daerah yang lunak sampai keras,
tetapi. bukan tanah asli berupa batuan keras.
Bila batuan
keras perlu dilakukan blasting atau ripping lebih dulu. Untuk tanah yang keras,
bila operator mempunyai skill yang kurang bisa. mengakibatkan tekanan hydraulic
yang berlebihan. Hal ini mengakibatkan kerusakan atau usia alat yang pendek.
Tinggi permukaan
galian untuk back hoe bisa mencapai 6 meter, untuk loading shovel bisa mencapai
10 meter. Mobilitas cukup baik, karena menggunakan track shoe yang digerakkan
secara hydraulic, tetapi bukan berarti mampu berjalan jauh, hal ini bisa
mengakibatkan panas pada travel motornya. Oleh karenanya parjalanan yang jauh,
tiap - tiap 1 km diperlukan berhenti kira-kira 10 menit. Medan kerja mampu
didaerah yang agak sempit sekalipun (kurang dari 25 meter) tergantung jenis
dumptruck yang digunakan.
Landasan kerja
yang kurang baikpun (lembek) masih bisa beroperasi, bila perlu bisa menggunakan
bantuan landasan kerja dari kayu bulat yang ditata walaupun tanah yang dibawahnya sangat lembek.
Efisiensi dari alat ini sangat dipengaruhi oleh skill operator dan kualitas
mekanik.
Taken From The Book & Module : Teknik Alat Berat Jilid II & Produck Knowledge (Basic Course 1)
1 komentar:
Terimksih ats knjungannya, Mhon comen nya yg membngun.
Posting Komentar