WELCOME AND GREETINGS HAPPY TOGETHER WRITER

Jumat, 12 Oktober 2012

EXCAVATOR


Hydraulic Excavator adalah alat yang seba guna yang dapat untuk menggali tanah, membuat parit, memuat material ke dump truck atau kayu ke trailer. Dengan kombinasi penggantian attachment maka dapat digunakan untuk memecah batu, mencabut tanggul, membongkar aspal, dan lain-lain. Konstruksi Excavator bagian atasnya (upper structure) mampu berputar (swing) 360 derajat, sehingga alat ini sangat lincah untuk penggalian dan pemindahan tanah pada area yang sempit.

Gambar 1. Nama Bagian Excavator
1. Bucket                                  8. Sprocket
2. Bucket Link                          9. Track Frame
3. Bucket Cylinder                    10. Track Shoe
4. Arm                                      11. Idler
5. Arm Cylinder                        12. OPG (Operator Protection Guard)
6. Boom
7. Boom Cylinder

Model Excavator ada 4 (empat), yaitu :
1. Hydroulic Excavators (Back Hoe)
Gambar 2. Excavator 

2. Hydroulic Excavator (Loading Shovel)

Gambar 3. Hydroulic Excavator (Loading Shovel)

3.Hydroulic Excavator ((Wheel Type)

Gambar 4. Hydroulic Excavator (Wheel Type) 

4. MRSX (Minimal Swing Radius Excavator)

Gambar 5. MRSX


Karakteristik penting dari hydraulic excavator adalah :
Pada umumnya menggunakan tenaga, diesel engine dan full hydraulic system. Operasi excavating paling efisien adalah menggunakan metode heel dan toe (ujung dan pangkal), mulai dari atas permukaan sampai ke bagian bawah. Bagian atas bisa berputar (swing) 360 derajat.
Dalam konfigurasi back hoe, ukuran boom lebih panjang sehingga jangkauan lebih jauh, tetapi bucket lebih kecil. Ini bukan berarti produksinya lebih rendah, karena putaran swingnya bisa lebih kecil berarti cycle timenya lebih pendek / cepat.
Pada konfigurasi yang lain adalah loading shovel, biasanya boom lebih pendek, tetapi bucket lebih besar, ketinggian permukaan galian lebih tinggi, jangkuan pendek ketinggian muat lebih tinggi, cycle time swing lebih lama. Hal ini bukan berarti produksinya lebih rendah, karena besar bucketnya lebih besar dari pada back hoe.
Kelebihan excavator adalah bisa mendistribusikan muatan keseluruh bagian vessel dengan merata. Artinya lebih mudah dalam mengatur muatan sehingga dump truck bisa seimbang.
Biasanya back hoe pada Komatsu bucketnya kecil, seperti PC 300 kebawah, sedangkan loading shovel, bucket lebih besar seperti PC 400 keatas.

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan excavator adalah : 
Kapasitas bucketnya, Kondisi kerja, bisa menggali pada daerah yang lunak sampai keras, tetapi. bukan tanah asli berupa batuan keras.
Bila batuan keras perlu dilakukan blasting atau ripping lebih dulu. Untuk tanah yang keras, bila operator mempunyai skill yang kurang bisa. mengakibatkan tekanan hydraulic yang berlebihan. Hal ini mengakibatkan kerusakan atau usia alat yang pendek.
Tinggi permukaan galian untuk back hoe bisa mencapai 6 meter, untuk loading shovel bisa mencapai 10 meter. Mobilitas cukup baik, karena menggunakan track shoe yang digerakkan secara hydraulic, tetapi bukan berarti mampu berjalan jauh, hal ini bisa mengakibatkan panas pada travel motornya. Oleh karenanya parjalanan yang jauh, tiap - tiap 1 km diperlukan berhenti kira-kira 10 menit. Medan kerja mampu didaerah yang agak sempit sekalipun (kurang dari 25 meter) tergantung jenis dumptruck yang digunakan.
Landasan kerja yang kurang baikpun (lembek) masih bisa beroperasi, bila perlu bisa menggunakan bantuan landasan kerja dari kayu bulat yang ditata walaupun  tanah yang dibawahnya sangat lembek. Efisiensi dari alat ini sangat dipengaruhi oleh skill operator dan kualitas mekanik.

Taken From The Book & Module : Teknik Alat Berat Jilid II & Produck Knowledge (Basic Course 1)

1 komentar:

Bahan Ajar Otomotif SMK mengatakan...

Terimksih ats knjungannya, Mhon comen nya yg membngun.