WELCOME AND GREETINGS HAPPY TOGETHER WRITER

Sabtu, 08 Februari 2014

Common Rail System



Bagian dari Common Rail System:
·         Supply Pump
·         Fuel Filter
·         Pressure Sensor
·         Common Rail
·         Pressure Limiter
·         EDU
·         ECU
·         Injector

Karakteristik Common Rail System
  • Teknologi diesel common rail ini bisa dibilang sebagai teknologi terbaru yang nantinya akan menggantikan teknologi system injeksi diesel konvensional seperti yang sekarang kita gunakan.
  • Seiring dengan meningkatnya regulasi gas buang maka menjadikan teknologi diesel konvensional saat ini tidak memungkinkan lagi memenuhi standar kualitas dan kuantitas gas buang untuk mesin diesel. Dengan adanya peraturan peningkatan akurasi  dan jumlah gas emisi yang dikurangi secara signifikan, maka system common rail ini menjadi satu-satunya jawaban untuk mengoperasikan kebutuhan mesin diesel pada masa 10-20 tahun ke depan.
  • Parameter injeksi sangatlah penting untuk kebutuhan tenaga mesin diesel. Pada teknologi common rail ini, tekanan injeksi menjadi sangat tinggi, kontrol injeksi pada setiap langkah pembakaran menjadi akurat. Jumlah, timing, dan tekanan injeksi dikontrol secara terpisah. Hal ini memungkinkan kontrol bahan bakar yang jauh lebih akurat apabila dibandingkan dengan teknologi injeksi mesin bensin yang terbarupun.
  • Sistem common rail ini sangatlah berbeda dengan system konvensional yang terdahulu. Apabila pada teknologi sebelumnya bahan bakar diesel dibagi-bagi dari pipa tekanan tinggi ke setiap silinder mesin, dengan common rail bahan bakar diesel yang bertekanan tinggi dikumpulkan pada sebuah pipa “common rail”. Kondisi ini memungkinkan untuk menghapuskan system kontrol kebutuhan bahan bakar diesel yang sebelumnya dibagi-bagi berdasarkan jumlah silinder mesin. Hal ini menyebabkan konsumsi bahan bakar menjadi efektif dan efisien.
  • Pompa injeksi terus-menerus memompa solar dari tangki menuju pipa common rail, sampai tekanan common rail yang dibutuhkan tercapai. Setiap injektor yang berada diatas setiap silinder mesin kemudian akan mendistribusikan solar yang bertekanan tinggi kepada setiap nozzle via pipa common rail. Disini, ECU akan mengontrol timing dan jumlah pengiriman bahan bakar.
  • Teknologi Common Rail yang sudah beredar dan terpasang di kendaraan di Indonesia pada saat tulisan ini dibuat adalah: Isuzu D-Max, Peugeot 307, 806 dan yang paling fenomenal adalah produk dari Toyota yaitu: Toyota Kijang Innova Diesel. Untuk produk Toyota Kijang Innova ini menggunakan common rail tipe ECD-U2P (Denso).
  • Untuk menyiasati kondisi dan kualitas bahan bakar solar di Indonesia sekarang ini, Toyota Kijang Innova menggunakan filter solar yang memiliki ketahanan hingga 300.000 km. Namun untuk kondisi mesin tidak ada modifikasi khusus dalam hal ini.
  • Pengetesan Common Rail sistem ini harus menggunakan Test Bench dan Nozzle Tester khusus yang bertekanan tinggi untuk penyetelan dan perbaikan (servis)
Untuk lebih jelas dan rincinya, silahkan anda download disini :
download disini

Tidak ada komentar: