Bagian dari Common Rail System:
·
Supply Pump
·
Fuel Filter
·
Pressure Sensor
·
Common Rail
·
Pressure Limiter
·
EDU
·
ECU
·
Injector
Karakteristik Common Rail
System
- Teknologi diesel
common rail ini bisa dibilang sebagai teknologi terbaru yang nantinya akan
menggantikan teknologi system injeksi diesel konvensional seperti yang
sekarang kita gunakan.
- Seiring dengan
meningkatnya regulasi gas buang maka menjadikan teknologi diesel
konvensional saat ini tidak memungkinkan lagi memenuhi standar kualitas
dan kuantitas gas buang untuk mesin diesel. Dengan adanya peraturan
peningkatan akurasi dan jumlah gas emisi yang dikurangi secara
signifikan, maka system common rail ini menjadi satu-satunya jawaban untuk
mengoperasikan kebutuhan mesin diesel pada masa 10-20 tahun ke depan.
- Parameter injeksi sangatlah penting untuk kebutuhan tenaga mesin
diesel. Pada teknologi common rail ini, tekanan injeksi menjadi sangat
tinggi, kontrol injeksi pada setiap langkah pembakaran menjadi akurat.
Jumlah, timing, dan tekanan injeksi dikontrol secara terpisah. Hal ini
memungkinkan kontrol bahan bakar yang jauh lebih akurat apabila
dibandingkan dengan teknologi injeksi mesin bensin yang terbarupun.
- Sistem common rail ini sangatlah berbeda dengan system konvensional
yang terdahulu. Apabila pada teknologi sebelumnya bahan bakar diesel
dibagi-bagi dari pipa tekanan tinggi ke setiap silinder mesin, dengan
common rail bahan bakar diesel yang bertekanan tinggi dikumpulkan pada
sebuah pipa “common rail”. Kondisi ini memungkinkan untuk menghapuskan system
kontrol kebutuhan bahan bakar diesel yang sebelumnya dibagi-bagi
berdasarkan jumlah silinder mesin. Hal ini menyebabkan konsumsi bahan
bakar menjadi efektif dan efisien.
- Pompa injeksi terus-menerus memompa solar dari tangki menuju pipa
common rail, sampai tekanan common rail yang dibutuhkan tercapai. Setiap
injektor yang berada diatas setiap silinder mesin kemudian akan
mendistribusikan solar yang bertekanan tinggi kepada setiap nozzle via
pipa common rail. Disini, ECU akan mengontrol timing dan jumlah pengiriman
bahan bakar.
- Teknologi Common Rail yang sudah beredar dan terpasang di kendaraan di
Indonesia pada saat tulisan ini dibuat adalah: Isuzu D-Max, Peugeot 307,
806 dan yang paling fenomenal adalah produk dari Toyota yaitu: Toyota
Kijang Innova Diesel. Untuk produk Toyota Kijang Innova ini menggunakan
common rail tipe ECD-U2P (Denso).
- Untuk menyiasati kondisi dan kualitas bahan bakar solar di Indonesia
sekarang ini, Toyota Kijang Innova menggunakan filter solar yang memiliki
ketahanan hingga 300.000 km. Namun untuk kondisi mesin tidak ada
modifikasi khusus dalam hal ini.
- Pengetesan Common Rail sistem ini harus menggunakan Test Bench dan
Nozzle Tester khusus yang bertekanan tinggi untuk penyetelan dan perbaikan
(servis)
Untuk lebih jelas dan rincinya, silahkan anda download disini :
download disini